Wednesday, November 30, 2016

Junub, Ketiduran, Bangun Shubuh, Belum Mandi Wajib, Bagaimana?



JUNUB di malam hari Ramadhan, jika lewat Shubuh, duh berabe pastinya. Namun bagaimana sebenarnya hukum melewati Shubuh ketika belum mandi wajib sedangkan tubuh masih juga dalam keadaan junub—baik karena mimpi basah maupun karena jima, atau karena onani, apakah puasanya sah. Kasus yang sering terjadi, kondisi junub di malam hari dan ketiduran, kemudian bangun sudah masuk subuh.

Karena ketidaktahuannya, ada sebagian orang yang enggan puasa karena belum mandi junub ketika masuk subuh. Yang lebih parah lagi, ada yang tidak shalat subuh karena melanjutkan tidur hingga pagi hari. Padahal semua tindakan ini, meninggalkan shalat atau tidak puasa tanpa alasan, adalah dosa sangat besar. Sementara, belum mandi ketika masuk waktu subuh, bukan alasan yang membolehkan seseorang meninggalkan puasa. Dan meninggalkan puasa tanpa asalan yang benar mendapatkan acaman sangat keras.

Bukanlah syarat sah berpuasa, seseorang harus suci dari hadats besar atau kecil. Ini berbeda dengan shalat atau thawaf di ka’bah. Orang yang hendak shalat atau thawaf, harus suci dari hadats besar maupun kecil. Dan jika terjadi hadats di tengah-tengah shalat maka shalatnya batal. Lain halnya dengan puasa, suci dari hadats bukanlah syarat sah puasa. Tidak bisa kita bayangkan andaikan puasa harus suci hadi hadats, tentu semua orang yang puasa akan sangat kerepotan. Karena mereka tidak boleh kentut atau buang air selama berpuasa.


Oleh karena itu, orang yang junub dan belum mandi hingga subuh, tidak perlu khawatir, karena semacam ini tidaklah mempengaruhi puasanya. Dalil pokok masalah ini adalah hadis dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma; mereka menceritakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779).

At-Tumudzi setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan,  “Inilah yang dipahami oleh mayoritas ulama di kalangan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya. Dan ini merupakan pendapat Sufyan At-Tsauri, As-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq bin Rahuyah,” (Sunan At-Turmudzi, 3/140).

Bolehkah Sahur dalam Kondisi Junub?

Ketika ada orang junub bangun tidur di penghujung malam, dia berada dalam keadaan harus memilih antara mandi dan sahur, apa yang harus didahulukan?

Dari penjelasan di atas, kita punya kesimpulan bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sebelum subuh. Orang boleh mandi junub setelah subuh, dan puasanya tetap sah. Sementara sahur, batas terakhirnya adalah subuh. Seseorang tidak boleh sahur setelah masuk waktu subuh. Dengan menimbang hal ini, seseorang memungkinkan untuk menunda mandi dan tidak mungkin menunda sahur. Karena itu, yang mungkin dia lakukan adalah mendahulukan sahur dan menunda mandi.

Hanya saja, sebelum makan sahur, dianjurkan agar berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana keterangan dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (H.r. Muslim, 305).

Jika Hendak Shalat Subuh, Mandi Dulu

Perhatikan, jangan sampai kondisi junub ketika puasa membuat anda meninggalkan shalat subuh, disebabkan malas mandi. Karena meninggalkan shalat adalah dosa yang sangat besar. Sebelum shalat, mandi dulu, karena ini syarat sah shalat.

Allah berfirman, “Jika kalian dalam keadaan junub, bersucilah..” (QS. Al-Maidah: 6). [sumber: konsultasi syariah]

Tuesday, November 29, 2016

Istri Dilaknat Karena Tolak Layani Suami, Bagaimana Jika Suami yang Menolak? Ini Jawabannya


Seorang istri ketika ia diajak suaminya kemudian menolak tanpa alasan yang syar’i, maka ia akan dilaknat sampai pagi. Sebagai hadits berikut ini:

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

Infotausiah - “Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjang lantas istri tersebut enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Menjawab pertanyaan mengapa tidak ada hadits yang menyebutkan bagaimana konsekuensi suami yang menolak ajakan istrinya, perlu diketahui bahwa dalam hadits ini terkandung dua konteks.
Pertama, bahwa seorang istri wajib taat kepada suaminya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan Islam. Termasuk jika suami mengajak istrinya, sebenarnya istri harus mentaatinya. Kecuali jika istri sakit atau kelelahan, maka suami harus mengerti keadaan istrinya. Dan dalam kondisi tidak bisa memenuhi ajakan suaminya karena alasan
syar’i tersebut, sang istri tidak terkena laknat.
Jadi yang terkena laknat adalah dengan sengaja dan tanpa alasan yang benar menolak ajakan suaminya yang seharusnya ia taati.

Kedua, dalam hadits ini dan hadits lainnya terkandung isyarat bahwa hasrat pria dan wanita sifatnya berbeda. Laki-laki hasratnya mudah tertarik dan umumnya sulit ‘menahan diri’. Sedangkan kemunculan hasrat wanita tidak
semudah laki-laki.
Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Karenanya ketika laki-laki merasakan hal itu, Rasulullah menganjurkannya segera menemui istri dan mengajaknya.

إِذَا أَحَدُكُمْ أَعْجَبَتْهُ الْمَرْأَةُ فَوَقَعَتْ فِى قَلْبِهِ فَلْيَعْمِدْ إِلَى امْرَأَتِهِ فَلْيُوَاقِعْهَا فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِى نَفْسِهِ

“Jika salah seorang di antara kalian tertarik dengan seorang wanita hingga wanita itu masuk ke dalam hatinya, hendaklah ia pulang kepada istrinya dan bergaullah dengannya. Karena hal itu akan membentengi apa yang ada dalam jiwanya” (HR. Muslim)
Yang menjadi masalah, bagaimana jika istrinya tidak mau tanpa alasan yang benar? Hadits tersebut mendapatkan legitimasinya.

Lalu bagaimana jika suami yang menolak istri, mengapa tidak ada hadits seperti itu? Apakah ia tidak dilaknat, apakah ia tidak berdosa?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang kewajiban suami:

أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ

“Engkau memberinya makan sebagaimana engkau makan. Engkau memberinya pakaian sebagaimana engkau berpakaian…” (HR. Abu Daud; shahih)

Dengan berpedoman pada hadits tersebut, dapat diqiyashkan bahwa suami wajib memenuhi keinginan istri sebagaimana ia juga mau keinginannya dipenuhi. Jadi jika istri berdosa saat menolak ajakan suami karena faktor ia tidak taat dan tidak memenuhi kewajibannya, suami yang tidak memenuhi keinginan istri tanpa alasan juga berdosa karena tidak memenuhi kewajibannya untuk memberikan nafkah biologis.
Wallahu a’lam bish shawab


Sumber bersamadakwah.com

Monday, November 28, 2016

Ayah Bunda Tolong Baca ini ! Jangan Tidur Satu Ranjang dengan Anak, Ini Alasan Yang Sangat Mengejutkan !!!


Tidur seranjang dengan anak mungkin adalah hal yang biasa bagi banyak orang. Namun hasil dari sebuah studi terbaru ini dapat membuat banyak ibu berpikir ulang. Studi tersebut memiliki kesimpulan, bahwa kebiasaan tidur tersebut dapat membuat anak rentan mengalami kecemasan dan depresi.


Dilansir dari Cosmopolitan.com, Sabtu (29/10/2016), studi tersebut diluncurkan oleh Journal of Affective Disorders. Dengan melakukan penelitian terhadap 3.583 anak di Brazil, mereka meneliti apakah kebiasaan berbagi tempat tidurdengan ibu dapat membuat mereka mengalami kelainan.
Peneliti kemudian membagi menjadi 4 grup, yaitu anak yang tidak tidur bersama ibu, anak yang tidur bersama ibu saat masih sangat kecil, anak yang tidur bersama ibu di saat tumbuh besar, dan anak yang selalu tidur bersama ibu.
Peneliti mengevaluasi anak-anak tersebut dalam rentang umur antara 3 bulan hingga berumur 6 tahun. Setelah itu, hasilnya dianalisa oleh psikiater anak, apakah anak tersebut memiliki gangguan internal (seperti mudah cemas dan depresi) atau gangguan eksternal (seperti gangguan perilaku).

Setelah dilihat hasilnya, anak yang berbagi tempat tidur dengan ibunya memiliki masalah kesehatan mental yang lebih tinggi daripada anak yang tidur sendiri. Secara singkat dapat dibilang, bahwa anak yang dari kecil dan yang secara konstan tidur bersama ibu dapat berakibat mengalami gangguan internal di umur 6 tahun.
Namun, penelitian ini memiliki kelemahan. Studi ini bekerja dalam jumlah yang kecil dibandingkan keseluruhan jumlah bayi yang ada di seluruh dunia. Selain itu, studi ini memiliki keterbatasan, seperti alasan seorang ibu menempatkan bayinya tidur bersama.
“Beberapa ibu dapat memilih untuk tidur bersama anak, namun ada juga ibu yang tidur bersama anak karena tidak memiliki ruang rumah yang besar untuk tidur terpisah” tulis peneliti. Tak hanya itu, keluarga yang memiliki situasi ekonomi yang rendah juga dapat menimbulkan sifat cemas dan depresi pada seorang anak. Karena itu, berbagi tempat tidurbukan satu-satunya penyebab masalah emosional anak.
The American Academy of Pediatrics menyarankan agar orangtua berbagi kamar dengan bayi hingga mereka berumur 6 bulan atau 1 tahun. Hal ini bertujuan untuk melindungi anak dari Sindroma Kematian Bayi Mendadak.

Sunday, November 27, 2016

LUAR BIASA!! Tidak Perlu Ke Dokter Gigi? Cara Ini Mampu Menyembuhkan Sakit Gigi Kronis Dalam Waktu 5 Detik Saja..!! Ini Bahannya Dan Begini Caranya......


Sakit gigi benar-benar sangat mengerikan. Sakit gigi dapat menyebabkan rusaknya hri nda juga buat Anda sulit tidur. Rasa sakit yg disebabkan akan demikian menyebalkan, bahkan juga dapat buat Anda jadi panik juga lebih pemarah.

Ada sekian banyak penyebab yg bisa mengakibatkan sakit gigi, juga yg paling umum satu diantaranya gusi bonyok, rusaknya gigi, patah tulang gigi, infeksi gusi juga yg terakhir tetapi banyak yakni beraktivitas berulang seperti grinding gigi atau kunyah permen karet. 

Intensitas nyeri dapat beragam, sejak mulai dari mulai mudah, yg biasanya sebab lantaran sensitivitas gigi akibat kontak selekasnya dgn makanan juga minuman panas atau dingin dgn gigi, nyeri tajam, nyeri berdenyut juga nyeri terusmenerus.

Walau mengahdiri dokter gigi yakni satu keharusan, tapi ada beberapa cara alami yg bakal Anda gunakan utk mengatasi sakit gigi, hingga Anda benarbenar pernah buat buat janji dgn dokter gigi. 

1. Cengkeh atau minyakcengkeh.
Aplikasikan sekian banyak tetes minyak cengkeh pada gigi yg sakit, tetapi hati­hati jangan pernah hingga Anda menelannya. Apabila Anda tak memiliki minyak cengkeh, Anda bisa menggantinya bersamaan cengkehnya serta-merta. Gigit perlahan 1­2 buah cengkeh menggunakan gigi yg sakit sampai Anda peroleh minyaknya. Ingat, cengkeh hanya menetralisir rasa sakit, tetapi tidak menyembuhkan sakit gigi Anda. 

2. Bersihkan dgn air garam hangat.
Input 1 sendok teh garam dalam satu gelas air hangat juga aduk hingga garam larut. Input cairan di sekitar gigi yg sakit juga kumur­kumur utk menyingkirkan second sisa makanan. 

3. Bawang putih.
Leburkan satu siung bawang putih juga terapkan pada gigi yg sakit. Bawang putih memiliki karakter analgesik juga antiseptik yg kuat yg dapat serta-merta meredakan sakit gigi Anda. 

4. Teh celup.
Ini yakni obat tradisional rata rata masyarakat buat melawan sakit gigi. Pass terapkan teh celup hangat di sekitaran gigi yg sakit. 

Meskipun rasa sakitnya sudah reda, Anda tetaplah mesti pergi ke dokter, lantaran sakit gigi yakni tanda-tanda bila ada satu hal yg serius yg jalan pada gigi Anda.

Saturday, November 26, 2016

Inilah 8 Waktu yang Disunahkan Sangat Baik untuk Suami-Istri Berhubungan, No 2 No 8 Jarang Di Ketahui...!!!!


Hal ini perlu diketahui oleh pasangan yang menikah karena ketika melakukan hubungan , hitungannya tetap bersedekah secara bersama-sama.

Ingat bahwa menikah adalah suatu ibadah, jadi bukan hanya kesenangan dan kenikmatan biasa yang bisa didapatkan oleh pasangan tersebut. Allah akan memberikan pahala bagi pasangan yang berhubunganan .

Ada delapan waktu di mana pasangan suami istri bisa melakukan hubungan  yang akan menambah pahala, dan namanya sunnah, kalau tidak dikerjakan maka tidak juga berdosa.

1. Malam Senin

Alasan mengapa malam Senin menjadi waktu yang pas dan disunnahkan bagi pasangan suami-istri untuk melakukan hubungan karena jika akhirnya membuahkan seorang anak, anak tersebut dipercaya akan hafal Alquran.

2. Malam Selasa

Malam Selasa rupanya juga sunnah bagi pasangan sah untuk melakukan hubungan  setelah malam Senin. Ini dikarenakan pasangan suami istri akan mendapatkan anak yang syahid atau syahadah.

3. Malam Kamis

Waktu-waktu yang disunnahkan untuk berhubungan  salah satunya adalah malam Kamis karena pasangan yang melakukannya akan memperoleh anak yang penuh dengan kebijaksanaan.

4. Hari Kamis

Berhubungan pun juga tidak lupa disunnahkan pada hari Kamisnya, jadi tidak hanya bisa malam Kamisnya. Setelah matahari terbit, pagi pun menjadi waktu yang tepat untuk berhubungan . Berhubungan  pada hari tersebut maka pasangan akan memperoleh anak yang akan jauh dari setan.

5. Malam Jumat

Hubungan  malam Jumat dianjurkan? Jawabannya adalah ‘ya.’ Malam Jumat bukan hanya disarankan, tapi menjadi sunnah bagi para pasangan Islam, khususnya jika ingin punya anak yang bisa menjadi orator atau Khatib nantinya kalau sudah besar.

6. Malam Jumat Setelah Isya

Melakukan hubungan  malam Jumat tepatnya sesudah Isya juga sunnah. Pasangan pun nantinya akan memperoleh anak yang bisa mirip sekali dengan orang tuanya.

7. Hari Jumat

Ternyata tidak hanya malam Jumat saja yang sunnah, bahkan hari Jumatnya pun ikut sunnah, terutama waktu setelah ashar karena pasangan yang melakukan hubungan  pada waktu tersebut akan memperoleh anak yang bisa menjadi ilmuwan terkenal.

8. Malam Pertama Bulan Ramadan

Selain dari etika berhubungan , melakukannya pada waktu yang disunnahkan akan membuat pasangan mendapatkan pahala dan kenikmatan dari Allah SWT. Salah satu dari delapan waktu sunnah ini adalah malam pertama pada bulan Ramadan.

Semoga bermangfaat

Friday, November 25, 2016

Selamat Tinggal Rambut Rontok. Kembalikan Keindahan dan Ketebalan Ramutmu Secara Cepat dan Alami.


Tampil cantik merupakan idaman setiap wanita di seluruh dunia. Setiap detail yang ada pada tubuhnya tak pernah luput dari perhatian. Rambut ialah hal yang dianggap penting tidak hanya oleh wanita. Bagi wanita rambut adalah salah satu bagian tubuh yang dapat menunjang penampilan. Masalah yang dikeluhkan sebagian besar orang adalah kerontokan.

Masalah ini cukup menyita perhatian khususnya para wanita, maka dari itu tidak heran banyak sekali produk-produk shampo yang menawarkan perawatan rambut untuk mengatasi rambut rontok. Lalu, bagaimana cara mengatasi rambut rontok?

Rambut rontok tidak hanya terjadi pada wanita tetapi juga dialami oleh kaum pria. Kerontokan masih dianggap wajar apabila jumlahnya kurang dari 100 helai per hari. Namun bagi wanita hal tersebut dapat menjadi masalah yang cukup besar karena dapat membuat rasa percaya diri berkurang.

Menurut para ahli seperti dilaporkan Style Craze, daun jambu bisa mencegah serta mengatasi kerontokan rambut apabila digunakan sebagai bahan perawatan rambut setiap hari. Sebab daun jambu kaya akan vitamin B. Vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesuburan rambut.

Ingin mendapatkan manfaat menyuburkan rambut dari daun jambu? Kamu tinggal merebus segenggam daun jambu biji dengan 1 liter air selama 20 menit. Sesudah mendidih, dinginkan hingga mencapai suhu ruang.
Gunakan air rebusan daun jambu sebagai tonik. Aplikasikan pada kulit kepala dan akar rambut. Kerjakan pijatan ringan, lalu diamkan sepanjang sebagian jam saat sebelum dicuci. Utk hasil maksimal, bungkus rambut serta kepala dengan handuk atau shower cap sebelum tidur. Cuci rambut besok harinya.

Pemijatan kulit kepala dengan tonik daun jambu ini dapat mengendalikan kerontokan rambut. Dikarenakan ramuan ini bakal kuatkan akar dan folikel rambut.

Dengan cara seperti ini, dalam waktu 1 hingga 2 bulan Anda dapat terhindar dari masalah rambut rontok. Selain dapat mencegah dan juga mengatasi rambut rontok, cara praktis ini pun dapat mencegah masalah ketombe di kulit kepala, melembutkan rambut dan juga membuat rambut menjadi lebih berkilau.

Beberapa kebiasaan dapat membantu mengatasi rambut rontok yang Anda alami, antara lain :
Sebaiknya hindari tata rambut yang membuat rambut diikat dengan kencang, seperti kuncir atau dikepang.
Hentikan kebiasaan menarik atau memuntir rambut.
Gunakan sisir bergigi jarang.
Saat mencuci rambut, hindari gerakan yang terlalu keras.
Hindari penggunaan hawa panas atau peralatan elektronik yang berlebihan pada rambut, seperti perawatan dengan minyak panas, pengeriting, atau pelurus rambut.
Membiasakan diri dengan pola makan bergizi seimbang.

Semoga informasi ini dapat berguna dan Anda pun dapat memperoleh rambut cantik sesuai dengan impian Anda dengan cara yang sangat mudah serta biaya yang murah pula. Maka, jangan lupa untuk mencoba cara seperti ini yah.

Thursday, November 24, 2016

SUBHANNALLOH...!Mengapa Muslim yang Sholat Subuh Berjamaah Cepat Kaya dan Hidupnya Sejahtera..? Berikut Jawaban nya


Warga muslim yang Subuh berjamaah ternyata relatif lebih sejahtera dari pada penduduk muslim yg tidak Subuh berjamaah. Temuan itu disampaikan oleh Ustadz Rofiul Fata setelah melakukan penilaian di sejumlah desa. 

“Desa-desa yang masjidnya ramai saat Shalat Subuh lebih sejahtera dari pada desa-desa yang masjidnya sepi waktu Shalat Subuh, ” kata Dai Ikadi ini saat memberi pengajian di Islamic Center Gresik. 

Ustadz Rofiul Fata mengamati sejumlah desa di Gresik. Ia menemukan, desa-desa yang masjidnya banyak jamaah Shalat Subuh relatif lebih sejahtera yang terlihat dari beberapa rumah di desa itu dan kemakmurannya secara umum. 

Kenapa masyarakat muslim yang Subuh berjamaah relatif lebih sejahtera dari pada penduduk muslim yang jarang Subuh berjamaah?
Bila dikaitkan dengan hadits Nabi, fenomena itu dapat dijelaskan dengan satu kata ; barakah. 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa : 

“Ya Allah, berkahilah umatku di saat pagi mereka. ” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban ; shahih lighairihi) 

Inilah doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk umat beliau. Beliau mendoakan supaya umatnya mendapatkan keberkahan di pagi hari. Doa ini berlaku untuk umat beliau yang bangun pagi, shalat Subuh berjamaah dan bekerja pada pagi hari. Tak berlaku untuk orang-orang yang bangun kesiangan. 

Ya Allah, berkahilah umatku di saat pagi mereka Shakhr bin Wada’ah al Ghamidi ash Shahabi radhiyallahu ‘anhu, sahabat yang meriwayatkan hadits 

ini menambahkan : 

Dan jika beliau mengirim pasukan atau tentara perang, beliau memberangkatkan mereka pagi-pagi. 

Shakhr sendiri telah membuktikan kalau berangkat pagi-pagi dalam mencari rejeki membuahkan keberkahan yang luar biasa. Shakhr yaitu seorang pengusaha. Dia selalu memberangkatkan barang-barangnya diawali sejak dini hari hingga ia jadi kaya raya dan hartanya barakah. 


Sumber : islamidia. com